anggota komisi iii dpr ri, aboe bakar al habsy mengatakan, bahaya laten narkoba telah memasuki tulang punggung keamanan negara menyusul ditangkapnya komandan pangkalan tni al (danlanal) semarang.
penangkapan danlanal semarang kolonel antar setia budi oleh petugas badan narkotika nasional (bnn) merupakan tamparan keras buat tni. ini adalah bukti tulang punggung keamanan negara sudah dirasuki bahaya laten narkoba, kata aboe bakar selama jakarta, selasa.
aboe bakar menyatakan tidak mampu membayangkan, manakala betul tentara yang diinginkan membela negara sedang dirasuki narkoba serta kebetulan memegang senjata, maka ingin terjadi suatu barang yang merugikan.
banyangin saja apa jadinya kalau tentara yang pegang senjata sedang sakau, ini sangat membahayakan supaya ketahanan negara, tutur dia.
Informasi Lainnya:
tamparan lain juga perihal polri, karena banyak dugaan penyuplai narkoba supaya danlanal adalah anggota polisi direktorat intelkam polda jateng yang berpangkat brigadir.
apa jadinya apabila penjaga pertahanan serta keamanan republik ini sakau bareng, lantas bagaimana harus dalam outsourching? ini kan tidak boleh terjadi, papar politisi pks itu.
ia menyampaikan, tidak bisa ada toleransi supaya kaum anggota tni dan polri dan ikut serta narkoba.
harus diselenggarakan pemecatan agar tak menular ke anggota yang lain. dua institusi ini harus steril daripada narkoba, sebab merupakan aset strategis nasional dan bertanggung jawab kepada keamanan dan pertahanan negara, ungkap dia.
dikatakannya, mesti seluruh terobosan agar memproteksi agar anggota tni dan polri terhindar daripada narkoba.
sebagai upaya preventif semua jenjang pendidikan dan promosi sebaiknya dilakukan pemeriksaan narkoba, dengan demikian dapat dilaksanakan deteksi lebih dini manakala banyak anggota yang memakai narkoba. disamping itu, mabes tni dan polri mesti menggarap keselaran dengan bnn agar menggarap tes urine secara rutin, pungkas aboe bakar.