bayi dan mempunyai risiko tinggi terkena alergi telah mesti memperoleh aksi pencegahan sejak dini ataupun terlambat, kata ulrich di jumpa pers di jakarta, selasa.
alergi yang dipengaruhi riwayat keluarga dapat mempengaruhi anak hingga 15 persen, akan tetapi kalau salah Salah satu orangtua mempunyai alergi, dengan begini 40 hingga 60 persen anak yang lahir akan ikut terkena alergi.
namun kalau kedua orangtuanya mempunyai alergi, dengan begini putri berisiko terkena alergi sampai 80 persen, detail ulrich.
ulrich menekankan deteksi dini amat penting supaya menghindari alergi pada putri. sejak hamil, ibu dan memiliki riwayat alergi sebaiknya mencegah asap rokok. ini merupakan pencegahan primer dan mesti dilaksanakan, papar ulrich.
asap rokok disebutkannya bakal mengganggu pertumbuhan paru pada janin karena memiliki unsur kimia beracun yang merusak barrier pada plasenta bayi sehingga meninggalkan risiko alergi dalam bentuk asma, menarik dalam kulit maupun sistem pernapasan anak.
zat-zat pada rokok merangsang sitokin-sitokin di tubuh yang tenntang dengan sensitivitas alergi terutama asma, tutur pakar kesehatan dari divisi alergi-imunologi putri fkui - rscm zakiudin munasir.
lebih dari tersebut, ibu wajib memberikan asi eksklusif pada enam bulan dalam bayinya demi menghindari terjadinya alergi, sebab asi mengandung protein yang tak hendak ditolak oleh tubuh bayi.